MY LUCKY

Yup, syukur...mungkin itu yang harus selalu aku ingatkan pada diriku sendiri. Beberapa waktu terakhir, aku lagi bersemangat. Bulan lalu, aku masih bersedih kayak gitu. Kalo dikilas balik...entah mengapa aku sakiiiiit hati banget dg cerita Raka. Bagaimana aku mendengar hal yang tidak benar tentang perempuan-perempuan itu. Yup, maaf saja...aku lebih percaya pada perempuan2x itu, meski aku tidak membuktikannya dari "tangan pertama". Untuk membuktikannya sie, gampang. Aku datang aja ke sana...beres! Aku nyari ibunya, beres. Cuman, buat apa. Aku mustinya mempercayai apa yg aku rasakan.
Memang, saat aku mendengar suara perempuan itu utk pertama kalinya...aku bisa merasakan rasa "keibuan" padanya. Cukup sabar. Aku yakin dia tipe org terpelajar, dalam artian ilmiah. Entahlah, aku percaya pada "kapabilitas" dia dalam mencintai orang yang kucintai.
Buat Raka, maafkan aku. Aku memilih utk berlaku seperti ini. Bukan berarti aku tidak mencintaimu. Aku sangat-sangat mencintaimu. Dan, merelakan itu memang tak mudah.....meski merelakan adalah esensi dari sebuah cinta.
Lalu, about my lucky..aku merasa mendapat hal2x baru yang aku inginkan di JET. Membuka peluang2x baru, memacu adrenalinku untuk berlaku sesuatu. Kebetulan juga, aku ketemu sama Mbak Eka yg beberapa tahun lebih tua daripada aku. Yup, she is a strong woman. Berlatar belakang pengusaha yg samber kesempatan ini-itu, dulu org persma juga, bersemangat. Yup, I like it. Udah gtu, anaknya baeeek bgt. Padahal, awalnya aku sempat :( hehehe dengan nama dia yg sama dengan perempuan yang telah membuatku belajar banyak hal, bahwa dunia ini pun kadang begitu kelam. Tapi..sejauh ini, dia baiiik bgt. Mudah2xan ini juga akan berakhir baik. Ada juga tawaran utk bisnis percetakan. Hehehe, akhirnya...aku pun ksana lagi. :) dasar orang2x media! mungkin memang aku harus terus di situ.
IC, ini sebuah berkah. Pastinya harus kusyukuri dan kugeluti sepenuh hati, dengan hati yang bersih.